Pengabdi melakukan monitoring dan ditemukan permasalahan yaitu kelompok peternak belum mempunyai ketrampilan dan pengetahuan tentang pengolahan limbah kotoran ternak untukdiolah menjadi bernilai ekonomis. Sehingga perlu adanya penerapan Ipteks pemanfaatan limbahsapi potong dengan menggunakan biodigester dengan harga yang terjangkau oleh masyarakatyaitu biodigester plastik.Metode yang digunakan meliputi: (1) Pembuatan instalasi biogas daninstalasi pengolahan residu biogás; (2) Pelatihan pembuatan pupuk organik; (3) Pelatihanmanajemen produksi dan pemasaran pupuk organik.Hasil yang dicapai pada program IbM iniantara lain berdasarkan kegiatan Pre Test dan Post Test diperoleh 80% peningkatan pengetahuanpetani peternak tentang pemanfaatan limbah peternakan sapi potong sebagai penghasil biogasdan pupuk organik. Pemahaman khalayak sasaran terhadap proses pembuatan instalasi biogasdan residu biogas dengan cara pengamatan secara langsung di lokasi yang dijadikan percontohanmeningkat menjadi 95%. Penerapan Ipteks yang dilaksanakan di Desa Kareng Lor danSemberwetan ini telah berhasil menghasilkan biogas sebagai sumber energi alternatif bagipeternak.Kata Kunci: biogas, biodigester, pupuk organik
Copyrights © 2016