ATIKAN
Vol 2, No 2 (2012)

Membincang Kembali Masalah Etnisitas, Nasionalitas, dan Integrasi Nasional di Indonesia

Suwirta, Andi (Unknown)
Adam, Arlin (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Feb 2016

Abstract

IKHTISAR: Proses genesis dan perkembangan nasionalisme di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan dinamis. Pengenalan sistem pendidikan modern pada awal abad ke-20 telah melahirkan golongan elite terdidik dan cendekiawan yang tercerahkan. Sekat-sekat etnisitas mulai mencair dan gambaran imajiner tentang negara-bangsa yang bernama “Indonesia” mulai diwacanakan dan diperjuangkan agar menjadi kenyataan. Proses modernisasi dan pembangunan pasca kemerdekaan melahirkan banyak harapan agar Indonesia merupakan “proyek bersama” bagi semua anak bangsa. Namun gejala ketidakpuasan terhadap proses dan hasil pembangunan juga muncul yang ditopang oleh akar-akar etnisitas yang kembali menguat. Masalah etnisitas, nasionalitas, dan integrasi nasional di Indonesia memiliki konteks historis yang khas. Akhirnya, diperlukan kearifan sejarah untuk bisa mewujudkan Indonesia menjadi negara-bangsa yang maju, sejahtera, dan merdeka bagi semua anak bangsa di masa depan.KATA KUNCI: Etnisitas, nasionalitas, golongan cendekiawan, negara-bangsa Indonesia, dan integrasi nasional.ABSTRACT: The genesis process and nationalism development in Indonesia has its long journey and dynamic history. The introduction of modern education in the early 20th century has emerged the educated elite group and enlightened intellectuals. Ethnicity gaps have melted and an imagined community, i.e. “Indonesia”, has begun to be discussed and struggled in order to be realized. Modernization process and post-independence development have resulted in wishes to make Indonesia become “collective project” for all people of nation-state. However, the symptom of dissatisfaction on the development process and result appeared which were supported by ethnicity roots that were stronger. The problems of ethnicity, nationality, and national integration in Indonesia have particular historical context. Finally, it needs historical wisdom to realize Indonesia become progress, prosperous, and independent nation-state for all sons of nation in the future.KEY WORDS: Ethnicity, nationality, intellectual group, Indonesia nation-state, and national integration.  About the Authors: Andi Suwirta, M.Hum. adalah Dosen Senior di Jurusan Pendidikan Sejarah UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) di Bandung; dan Dr. Arlin Adam adalah Dosen Senior di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UVRI (Universitas Veteran Republik Indonesia) di Makassar. Alamat emel: aspensi.bandung2006@gmail.comHow to cite this article? Suwirta, Andi & Arlin Adam. (2012). “Membincang Kembali Masalah Etnisitas, Nasionalitas, dan Integrasi Nasional di Indonesia” in ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, Vol.2(2) Desember, pp.253-272. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI in Bandung and FKIP UNSUR in Cianjur, West Java, ISSN 2088-1290. Chronicle of the article: Accepted (October 9, 2012); Revised (November 10, 2012); and Published (December 15, 2012).

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

atikan

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

This journal, with ISSN 2088-1290, was firstly published on June 1, 2011, in the context to commemorate the Birthday of Pancasila's Name in Indonesia. Since issue of June 2012 to December 2014, the ATIKAN journal was organized by the Lecturers of FKIP UNSUR (Faculty of Education and Teacher ...