ATIKAN
Vol 3, No 1 (2013)

Revitalisasi Pendidikan Politik dalam Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia

Hermawan, Iyep Candra (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Feb 2016

Abstract

IKHTISAR: Masalah pendidikan politik dan pendidikan kewarganegaraan bagi suatu negara-bangsa merupakan proses pembinaan, penanaman, dan pewarisan nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan yang diselenggarakan dalam lingkungan pendidikan, karena pendidikan dipandang memiliki peranan penting dan strategis dalam pembangunan bangsa. Dalam perkembangannya di Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan mengalami perubahan dan penyempurnaan sejak zaman Orde Lama (1959-1966), Orde Baru (1966-1998), dan Orde Reformasi (1998 – sekarang). Artikel ini membicarakan pentingnya dilakukan revitalisasi pendidikan politik dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Dalam konteks ini, pembelajaran pembentukan karakter bangsa melalui mata pelajaran PKn, atau Civic Education, perlu diarahkan agar mereka dapat mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelligence) dalam dimensi spiritual, rasional, emosional, dan sosial; tanggung jawab warga negara (civic responsibility); serta partisipasi warga negara (civic participation). Konsepsi yang termuat dalam kurikulum PKn perlu dipelajari, ditanamkan, dan diwariskan kepada peserta didik agar terbentuk warga negara yang baik. Melalui pembelajaran PKn berbasis pendidikan politik diharapkan memupuk kedisiplinan, kepekaan sosial, melatih berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah secara jernih, serta budaya demokratis dapat ditegakkan.KATA KUNCI: Revitalisasi pendidikan politik, pendidikan kewarganegaraan, warga negara yang baik, dan budaya demokrasi di Indonesia.ABSTRACT: This article entitled “Revitalization of Political Education in Indonesia’s Civics Education”. Problem of political education and citizenship education for a nation-state is the coaching process, planting, and inheritance of national values and the statehood were maintained in environmental education, due to education is seen to have an important and strategic role in the development of the nation. Civic education in Indonesia has changed and developed since the era of Old Order (1959-1966), New Order (1966-1998), and Reform Order (1998 to date). This article discussed the importance of political education conducted revitalization in Citizenship (Civics) Education. In this context, the formation of character, through learning subjects Civics Education, should be directed so that they can develop the intelligence of the citizens (civics intelligence) in the spiritual dimension, rational, emotional, and social responsibilities of citizens as well as participation citizenship. Conception contained in the Civics curriculum needs to be studied and instilled bequeathed to the students, in order to form good citizens. Civics education, through learning-based politics, is expected to faster self-discipline, social sensitivity, critical thinking, problem solving skills are clear, and democratic culture can be enforced.KEY WORD: Revitalization of political education, civics education, good citizen, and culture of democracy in Indonesia.About the Author: Haji Iyep Candra Hermawan, M.Pd. adalah Dosen Senior dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNSUR (Universitas Suryakancana) di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Bagi kepentingan akademik, penulis dapat dihibungi dengan alamat emel: s2bi_unsur_cjr@yahoo.comHow to cite this article? Hermawan, Iyep Candra. (2013). “Revitalisasi Pendidikan Politik dalam Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia” in ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, Vol.3(1) Juni, pp.9-26. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI in Bandung and FKIP UNSUR in Cianjur, West Java, ISSN 2088-1290. Chronicle of the article: Accepted (April 8, 2013); Revised (May 10, 2013); and Published (June 15, 2013).

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

atikan

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

This journal, with ISSN 2088-1290, was firstly published on June 1, 2011, in the context to commemorate the Birthday of Pancasila's Name in Indonesia. Since issue of June 2012 to December 2014, the ATIKAN journal was organized by the Lecturers of FKIP UNSUR (Faculty of Education and Teacher ...