Squalen Bulletin of Marine and Fisheries Postharvest and Biotechnology
Vol 4, No 1 (2009): May 2009

PROSPEK PEMANFAATAN RUMPUT LAUT SEBAGAI BAHAN PUPUK ORGANIK

Jamal Basmal (Research and Development Center for Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnology)



Article Info

Publish Date
18 May 2009

Abstract

Rumput  laut tidak  hanya  dapat  digunakan  sebagai  bahan pangan tetapi juga dapat digunakan sebagai pupuk organik karena rumput laut  banyak  mengandung trace mineral (Fe, B, Ca, Cu, Cl, K, Mg, dan Mn) dan juga zat  pengatur  tumbuh (ZPT) seperti auksin, sitokinin, dan giberilin yang berguna untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan produksi tanaman. Kandungan ZPT tersebut banyak terdapat pada thallus (batang) rumput laut dan juga di dalam SAP (konsentrat cair yang mengandung ZPT dan mineral yang berasal dari dalam thallus/xylemcells tanaman) rumput laut. Keistimewaan rumput  laut sebagai pupuk  organik adalah kandungan ZPT nya yang dapat meningkatkan produksi buah, sayuran, bunga, serta memperpanjang usia tanaman. Di samping itu, ZPT juga dapat meningkatkan daya tahan tanaman dari kekeringan, serangan serangga, dan memperbaiki struktur tanah. Penggunaan rumput laut sebagai bahan dasar pupuk saat ini belum banyak dimanfaatkan, sementara estimasi produksi rumput laut Sargassum sp. dan Eucheuma sp. sebesar 482.400 ton/thn. Apabila produksi tersebut terdiri dari 50% Sargassum sp. yang selama ini belum dimanfaatkan dan digunakan sebagai pupuk maka akan dapat mensubstitusi pupuk kimia sebanyak 242.200 Metric Ton (MT), sedangkan  dari rumput laut Eucheuma sp. dengan estimasi produksi 242.200 MT dapat menghasilkan 30% cairan SAP atau setara dengan 72.660 L pupuk cair.

Copyrights © 2009






Journal Info

Abbrev

squalen

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Environmental Science Immunology & microbiology

Description

Squalen publishes original and innovative research to provide readers with the latest research, knowledge, emerging technologies, postharvest, processing and preservation, food safety and environment, biotechnology and bio-discovery of marine and fisheries. The key focus of the research should be ...