Civil Engineering Dimension
Vol. 5 No. 1 (2003): MARCH 2003

APLIKASI BAMBU PILINAN SEBAGAI TULANGAN BALOK BETON

Jauhar Fajrin Pathurahman (Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram, NTB)
Dwi Anggraini Kusuma (Alumnus Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram, NTB)



Article Info

Publish Date
02 Jun 2004

Abstract

Reinforcing steel is a nonrenewable mining product. In order to solve this problem, bamboo, which is cheap and has a fairly high tensile strength, could be used as an alternative. In this study, bamboo is used to reinforce concrete beam. The beams are designed under reinforced with no compression reinforcement. All beams are reinforced with 12 mm bamboo Galah protected with water resistant layer. A four-point load test set up is used to ensure pure bending. The test results show that the average value of first crack moment is 15.26 % bigger compared with the calculated moment. This indicates that there is a reasonable agreement between experimental and theoretical results. The standard deviation (35,31 %) indicates that the quality of bamboo used in this study is not uniform. It could be concluded that, there is a possibility to use bamboo to replace steel as reinforcement, particularly for simple concrete structures. Abstract in Bahasa Indonesia : Baja tulangan adalah produk hasil tambang yang keberadaannya suatu saat akan habis. Untuk mengatasi problem tersebut, sebagai alternatif dicoba pemakaian tulangan bambu yang murah dan berkekuatan tinggi. Pada penelitian ini bambu digunakan sebagai tulangan balok beton, balok direncanakan bertulangan liat (underreinforced) dan tidak bertulangan tekan, semua balok diberi tulangan bambu pilinan dari bamu galah dengan diameter 12 mm dan diberi lapisan kedap air. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode four point load, sehingga pada bagian balok diharapkan akan terjadi lentur murni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata perbandingan antara momen retak awal (eksperimen) dengan momen perhitungan (teoritis) sebesar 115.26 %, hal ini menunjukkan adanya kecocokan antara teori dan ekperimen. Simpangan standar yang cukup besar yaitu 35.31 % dapat diartikan bahwa kualitas tulangan kurang seragam. Disimpulkan bahwa bambu memiliki peluang untuk digunakan sebagai tulangan, khususnya untuk struktur beton sederhana

Copyrights © 2003