Pada eksplorasi di industri migas bahwa umumnya akan diikuti dengan zat korosif termasuk sweet gas (misalnya H2S dan CO2), maka akan mengakibatkan terjadinya peristiwa korosi. Bila terjadi peristiwa korosi retak tegangan akan mengakibatkan pipa baja karbon pecah sehingga berdampak produksi migas bisa terhenti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peristiwa korosi pipa baja karbon skala laboratorium dalam lingkungan asam dengan adanya sweet gas H2O dan CO2 dengan menggunakan metoda tiga titik pembebanan. Penelitian ini menggunakan bahan pipa baja karbon API 5L-X65 yang berada dalam lingkungan larutan asam asetat dan amoniak, kemudian diisikan sweet gas CO2 dan H2S dalam keadaan jenuh. Berdasarkan hasil uji mikrostruktur dan mikroskop terpolarisasi, terjadi peristiwa korosi retak tegangan, yaitu korosi retak tegangan transgranular dan korosi retak tegangan intergranular. Laju korosi yang terjadi pada sampel uji akan semakin besar, apabila defleksi yang diberikan semakin besar. Dalamnya retakan pada sampel uji akan semakin dalam apabila defleksi yang diberikan semakin besar. Laju korosi pada sampel uji akan semakin besar untuk defleksi yang sama tetapi variasi waktu paparan berbeda.
Copyrights © 2018