Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau dalam mengolah data dan informasi menggunakan SIMRS. SIMRS bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi dari berbagai subsistem, mengumpulkan, menyajikan dan mengolah data rumah sakit sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan sebagai pengambilan keputusan bagi rumah sakit. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi penerimaan pengguna SIMRS yaitu metode TAM dan metode UTAUT, menganalisa pengaruh masing-masing konstruk pada kedua metode dan melihat perbedaan hasil kedua metode sehingga di dapatkan metode manakah yang paling baik digunakan dalam studi kasus ini. Responden penelitian ini ialah pengguna SIMRS di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau menggunakan sampel jenuh sebanyak 60 orang. Analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM) hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan pengguna Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) menggunakan metode TAM yang memiliki nilai t statistik tertinggi yaitu konstruk kemudahan yang berpengaruh terhadap konstruk kegunaan dengan nilai t statistik 30,49 sedangkan metode UTAUT menjelaskan penerimaan pengguna SIMRS dengan konstruk ekspektasi usaha berpengaruh terhadap ekspektasi kinerja dengan nilai t statistik 46,21. Untuk mengukur penerimaan pengguna terhadap SIMRS pada metode TAM dapat dilihat pada konstruk kegunaan atau PU sebesar 63%, sedangkan untuk penerimaan pengguna terhadap SIMRS pada metode UTAUT dapat dilihat pada konstruk niat prilaku atau BH sebesar 73%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode UTAUT merupakan metode yang paling baik digunakan dalam studi kasus ini. Sebab metode UTAUT mampu mengukur sebanyak 73% dari aspek-aspek yang dapat digunakan untuk menilai penerimaan sistem terhadap pengguna dan metode TAM hanya mampu mengukur sebanyak 63%.
Copyrights © 2017