Peradaban Islam dikenal memiliki karya tulis yang melimpah tanpa terkecuali di bidang naskah ilmu falak. Banyaknya naskah (karya tulis) di bidang ini memberi konsekuensi kepada para peneliti untuk berinteraksi secara utuh dengan naskah-naskah tersebut, yang mencakup penelitian, pengolahan dan penerapan (tahqīq, dirāsah dan tathbīq). Namun yang perlu disadari bahwa manuskrip ilmu falak atau manuskrip-manuskrip bernuansa sains sangatlah berbeda dengan manuskrip yang bergenre sastra dan agama. Selain kemampuan bahasa, sejarah dan kondisi sosial manuskrip dan pengarangnya, seorang peneliti juga dituntut memahami istilah-istilah dan karakter ilmu yang ada dalam sebuah manuskrip, karena sejatinya istilah-istilah dan karakter-karakter tersebut sangat berbeda antara satu dengan yang lain.
Copyrights © 2015