Pengelasan gesek (friction welding) merupakan teknik pengelasan dengan memanfaatkan panas yang ditimbulkan oleh gesekan permukaan dua bahan yang akan disambung, salah satu berputar sedangkan yang lainnya diam. Pada permukaan kontak akan timbul panas, bahkan mendekati titik didih logamnya, sehingga permukaan logam didaerah tersebut menjadi plastis. Gaya penekanan diperlukan untuk meningkatkan gaya gesek. Semakin tinggi gaya tekan maka akan menimbulkan gaya gesek yang semakin besar. Dengan gaya gesek yang semakin besar maka akan menimbulkan panas yang semakin besar pula. Untuk mendapatkan gaya penekanan pada pengelasan gesek yang dilaksanakan di mesin bubut, diperlukan perlengkapan mekanisme pembebanan. Selama proses pengelasan berlangsung, logam las dan HAZ akan mengalami serangkaian siklus thermal berupa pemanasan sampai mencapai suhu maksimum dan diikuti dengan pendinginan. Panas akan mempengaruhi transformasi fasa yang selanjutnya berpengaruh pada struktur mikro, sifat fisik dan mekanik las. Hasil pengamatan terhadap foto mikrostruktur adalah bahwa peningkatan beban gesek terhadap struktur mikro memperlihatkan perbedaan bentuk dan ukuran butiran (grain size) pada logam las dan HAZ. Struktur mikro logam las dengan beban 6 kg banyak mengandung ferrit. Sedangkan struktur mikro logam las dengan beban 2 kg banyak mengandung perlit. Struktur mikro daerah HAZ dengan beban 6 kg banyak mengandung ferrit, sedangkan struktur mikro daerah HAZ dengan beban 2 kg banyak mengandung perlit.Kata kunci: Variasi beban, Struktur mikro, Axle shaft, Friction Welding
Copyrights © 2017