Sistem penganggaran di kecamatan dan desa dapat dikelola dengan menggunakan siklus akuntansi, yaitu pekerjaan akuntansi mulai dari mencatat transaksi (journalizing), mengklasifikasikan transaksi ke dalam akunakunyangsesuai(posting),mengikhtisarkanmasing-masingakunkedalamsusunandebetdankredit(
summarizinginto
trial balance), membuat penyesuaian â penyesuaian (adjustment), hingga menyusun laporankeuangan (Financial statement). Siklus akuntansi dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh sistem informasi akuntansi yang baik.Sistem informasi akuntansi didefinisikan sebagai seperangkat sumber daya berupa manusia dan peralatan yang dirancang untuk mentransformasikan data-data keuangan ke dalam bentuk informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi dapat dilakukan secara manual atau terkomputerisasi. Saat ini sistem informasi banyak menggunakan model basisdata dengan menggunakan pendekatan ER. Pemodelan basisdata yanglain adalah model REA yang masih belum banyak digunakan. Sistem informasi akuntansi terkomputerisasi dapatdidokumentasikan dengan menggunakan analisis dan perancangan pemodelan basisdata dengan menggunakanpendekatan REA (Resources, Events, and Agents). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model basisdata dengan menggunakan pendekatan REA untuksebuah sistem informasi akuntansi di kecamatan dan desa, dengan studi kasus di kecamatan Nongsa Batam.
Copyrights © 2017