Berbagai organisasi mengeluarkan indeks mengenai perilaku fraud dan korupsi untuk memetakan masalah.Diantaranya adalah Indeks Perilaku Anti Korupsi yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik dan SurveyFraud Indonesia dari Association of Certified Fraud Examiners. Korupsi merupakan salah satu perilaku terbesaryang tergolong fraud. Paper ini ingin melihat kedua indeks tersebut ditinjau dari sisi demografi, yaitu siapapelaku korupsi. Analisa dilakukan dengan melihat statistik deskriptif dari data sekunder yang dihasilkan keduaindeks tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa baik laki-laki, perempuan, dengan usia dan tingkat pendidikanberapapun sebenarnya secara idealis sudah mengetahui buruknya perilaku korupsi melalui indeks perilaku antikorupsi yang cukup baik. Namun pada kenyataannya tidak sejalan dengan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Copyrights © 2017