Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak jarak dalam pembuatan foodgrade grease berbasis minyak sawit RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil), mengetahui pengaruhvariasi penambahan jenis bahan pengental terhadap karakteristik food grade grease yang dihasilkan, mengetahuikonsentrasi Zn stearat yang optimal dan menentukan formulasi terbaik dari food grade grease yang dihasilkan.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua ulangan. Faktor yangdicoba meliputi jenis minyak yang terdiri dari minyak sawit RBDPO (M1) dan kombinasi minyak sawit RBDPOdengan minyak jarak (M2); variasi bahan pengental yang terdiri dari Ca(OH)2 (P1), kombinasi Ca(OH)2+LiOH(P2), kombinasi Ca(OH)2+NaOH (P3), dan kombinasi Ca(OH)2+Al(OH)3 (P4); dan konsentrasi Zn stearat yangterdiri dari 0% (A1), 2.5% (A2), dan 5% (A3). Variabel yang diamati meliputi variabel fisikokimia yaitu dayatahan korosi, penetrasi, dropping point, dan pH. Penambahan minyak jarak diketahui dapat meningkatkan dayatahan korosi dari food grade grease yang dihasilkan. Variasi jenis bahan pengental berpengaruh nyata terhadapsemua variabel. Secara umum, penambahan NaOH memberikan nilai tekstur paling keras yaitu 3.82 mm/s (NLGI4) dan Al(OH)3 paling lembek dengan nilai sebesar 5.16 mm/s (NLGI 3). Penggunaan Ca(OH)2 murni memberikandaya tahan korosi tertinggi (2a) dan terendah pada penambahan LiOH (2c-2b). Nilai titik leleh tertinggi terdapatpada penambahan Al(OH) (106,83°C), sedangkan terendah pada penambahan NaOH (88,58°C). Konsentrasi Znstearat yang memberikan daya tahan korosi paling optimal adalah 5%. Formula terbaik dihasilkan pada kombinasiperlakuan jenis minyak kombinasi minyak sawit RBDPO dengan minyak jarak, kombinasi bahan pengentalCa(OH)+Al(OH) dan konsentrasi Zn stearat sebesar 5%, dengan nilai rerata daya tahan korosi golongan 2b (kilausedang warna lembayung muda), penetrasi kategori NLGI 2, dropping point 95.25°C dan pH 7.Kata kunci: food grade grease, minyak sawit RBDPO, minyak jarak, Ca(OH)2 dan Zn stearat.ABSTRACTThis research is carried out to study effect of castor oil addition, to study of thickening agent addition, todetermine the optimum concentration of Zn stearat and to determine the best formulation of food grade grease.This research used Completely Randomized Design (CRD) which is arranged in factorial with two replications.Factor tried were base oil types covered by refined bleached deodorized palm oil (RBDPO) (M1) and combinationof RBDPO+castor oil (M2); thickening agent covered by Ca(OH)2 (P1), combination of Ca(OH)2+LiOH (P2),Ca(OH)2+ NaOH (P3), Ca(OH)2+Al(OH)3 (P4); and concentration of Zn stearat covered by 0 percent, 2.5 percentand 5 percent. Variable observed were physicochemical variables covered corrosion-resistance, penetration,dropping point and pH. The addition of castor oil can improve the corrosion resistance of the resulting food gradegrease. Variations in the type thickeners significantly affected all variables. In general, the addition of NaOHgives the value of hard texture that is 3.82 mm/s (NLGI 4) and Al(OH) with the value of the most flaccid of 5.16mm/s (NLGI 3). The use of Ca(OH) pure gives the highest corrosion resistance (2a) and the lowest in the additionof LiOH (2c - 2b) . Highest melting point value contained in the addition of Al(OH)(106.83°C), while the lowestin the addition of NaOH (88.58°C). Concentration of Zn stearate which provides optimal corrosion resistance is5 percent. Best formula produced in the combined treatment of type oil palm oil RBDPO combination with castoroil, thickener combination of Ca (OH)+Al(OH) and Zn stearate concentration of 5 percent, with the average valueof the corrosion resistance class 2b (scintillation medium lavender), penetration category NLGI 2, the droppingpoint of 95.25°C and pH 7.Keywords: food grade grease, palm oil (RBDPO), castor oil and Zn stearat.
Copyrights © 2015