Abstrak:
Matematika merupakan objek abstrak, dengan ciri utamanya adalah penalaran deduktif. Dalam kegiatan pembelajaran di SD, objek-objek abstrak matematika itu harus dapat disajikan dalam bentuk yang kongkrit, kontekstual dan menyenangkan. Melalui penelitian ini dicoba diimplementasikan pendekatan kontekstual dan metode permainan, dengan bahan ajar (1) Mengenal pecahan sederhana, dan (2) Membandingkan dua pecahan. Sampel penelitian diambil secara purposif yaitu kelas III SD Negeri 16 Banda Aceh yang semuanya ada dua kelas. Dari dua kelas tersebut, telah terpilih secara random kelas III_1 sebagai kelas eksperimen, dan kelas III_2 sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, kegiatan belajar dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan metode permainan. Sementara di kelas kontrol, kegiatan belajar dilaksanakan dengan metode konvensional. Setelah dua kali pertemuan masing-masing selama 3x35 menit, kedua kelompok diberikan tes akhir. Hasil pengolahan data menunjukkan untuk kelas yang menggunakan pendekatan kontekstual dan metode permainan, telah mencapai nilai rata-rata 77,88 dan untuk kelas yang menggunakan metode konvensional (kelompok kontrol) diperoleh nilai rata-rata 59,94. Data tersebut menunjukkan bahwa implementasi pendekatan kontekstual dan metode permainan memberikan efek positif terhadap pemahaman pecahan sederhana dan perbandingan dua pecahan. Analisis data dengan menggunakan uji Man-Whitney U pada taraf signifikansi α=0,05 menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan metode permainan memperoleh prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan metode konvensional.
Kata kunci: Pendekatan Kontekstual, Metode Permainan, Metode Konvensional, Pecahan.
Copyrights © 2013