Pengendalian sebuah proyek meliputi pengendalian biaya, mutu dan waktu atas kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan sampai proyek tersebut selesai dikerjakan. Pengendalian yang tidak tepat dapat merugikan perusahaan, seperti pemborosan dana, keterlambatan waktu penyelesaian proyek serta kualitas pekerjaan yang kurang baik. Hal tersebut dapat mengakibatkan menurunnya tingkat kepercayaan dari pihak lain, khususnya pihak pemberi proyek terhadap perusahaan tersebut. Penelitian dimulai dengan melakukan mencari data untuk kemudian dianalisis. Data-data primer didapat dengan melakukan survey mencari data- data proyek. Data-data sekunder didapat dengan melakukan survey mencari buku-buku literature, referensi yang berkaitan dengan pengendalian pelaksanaan konstruksi. Hasil penerapan perusahaan dalam menggunakan metode Earned Value menunjukan bahwa proyek menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan perencanaan. Perhitungan didasarkan pada data biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang direncanakan (Planned Value), biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan (Earned Value) dan biaya yang telah dikeluarkan (Actual Cost). Dari penerapan akhir proyek, kinerja biaya CPI sebesar 1.114>1 menunjukkan bahwa biaya yang telah dikeluarkan dibawah anggaran rencana sehingga dapat dikatakan kinerja proyek untung, hal ini ditunjukan dari indikator Cost Varian CV bernilai positif sebesar Rp. 64.693 juta antara selisih nilai hasil (EV) dengan biaya actual yang dikeluarkan (AC). Penerapan waktu, pelaksanaan proyek menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan rencana, ditunjukkan kinerja waktu SPI sebesar 1. Dan dalam pelaksanaan mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan owner sehingga tidak ada masalah yang cukup berarti.
Kata Kunci: Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu, Metode Earned Value
Copyrights © 2013