Jurnal Ilmu Budaya
Vol. 1 No. 1 (2004)

REPRESENTASI MASYARAKAT PRIBUMI DAN NON-PRIBUMI AUSTRALIA DALAM PIDATO KONVENSI REKONSILIASI PERDANA MENTERI JOHN HOWARD

Essy Syam (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Mar 2018

Abstract

Representasi masyarakat pribumi dan non-pribumi Australia dalam pidato perdana mentri John Howard memberi label masyarakat pribumi Australia dengan stereotipe yang merugikan. Stereotipe itu diciptakan untuk melemahkan masyarakat pribumi karena mereka direpresentasikan sebagai masyarakat yang tidak memiliki kreatifitas untuk memberdayakan diri sendiri, melainkan hanya menggantungkan nasib mereka pada pemerintahan Australia.Pada saat yang sama, representasi yang diciptakan tentang masyarakat non-pribumi Australia (khususnya masyarakat Anglo-Keltik) menampilkan stereotip yang positif dengan citra yang baik dan streotip stereotip seperti pahlawan yang dengan berani mengakui kesa/ahan dan perbuatan buruknya dimasa lalu dalam hubungannya dengan masyarakat pribumi.Melalui representasi-representasi itu, agenda terselubung atau ideologi yang ditemukan melalui pidato sebagai propaganda dapat terlihat melalui pembacaan dan analisis secara dekonstruktif dimana transkrip pidato itu memperlihatkan ketidakkonsistenan dan kontradiksi dalam teks itu sendiri.

Copyrights © 2004






Journal Info

Abbrev

jib

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Library & Information Science Social Sciences

Description

Jurnal Ilmu Budaya (ISSN 2540-7651; E-ISSN: 1829-8338) is an international journal published by the Faculty of Humanities, Universitas Lancang Kuning and published twice a year. It specializes in humanities, library science, philology, literature, cultural studies and current issues on the subject. ...