Tujuan: Mengetahui aktivitas SOD, katalase, dan GSH-PX limfosit,
serta kadar MDA plasma penderita Candidiasis Vagina yang diintervensi
VCO yang diperkaya dengan Zn selama 2 bulan.
Rancangan/rumusan data: Penelitian eksperimental dengan rancangan
acak lengkap. Analisis data menggunakan anova single faktor,
dilanjutkan dengan uji Duncan bila terdapat signifikansi.
Tempat: Sampel sekret diperoleh dari RS Sinar Kasih, tempat prostitusi
(Gang Sadar), Puskesmas, dan praktik dokter di Purwokerto. Pengujian
aktivitas enzim antioksidan dan kadar MDA di laboratorium
Klinik Mediko Purwokerto.
Bahan dan cara kerja: Penelitian dilakukan mulai Oktober 2006
sampai April 2007. Sebanyak 30 responden dipilih berdasar kriteria seperti
berikut, sekret vagina mengandung C. albicans lebih dari 105
cfu/ml, sukarela, sehat, bersedia menandatangani informed consent, dan
tinggal di Purwokerto. Responden dibagi dalam 3 kelompok; kelompok
A sebanyak 10 orang diintervensi dengan VCO yang diperkaya Zn dengan
dosis 2 sdm/hari; kelompok B sebanyak 10 orang diintervensi dengan
dosis 1 sdm/hari; dan kelompok C sebanyak 10 orang sebagai kontrol.
Pengambilan sampel darah dilakukan 3 kali yaitu pada baseline, 1
dan 2 bulan setelah intervensi. Uji aktivitas enzim antioksidan dan kadar
MDA menggunakan spektrofotometer.
Hasil: Setelah 2 bulan intervensi, aktivitas enzim SOD meningkat
dari 87,32 menjadi 348,70 unit/mg protein (p=0,00016), katalase meningkat
dari 20,42 menjadi 40,12 Unit/mg protein (p=0,031); demikian
pula glutation peroksidase limfosit juga meningkat dari 5,77 menjadi
10,64 μmol/gr protein (p=0,036). Sebaliknya kadar MDA plasma menurun
dari 1.858,86 menjadi 1.214,36 pmol/ml (p=0,019).
Kesimpulan: Intervensi VCO yang disuplementasi dengan Zn kepada
penderita Candidiasis Vagina berpotensi sebagai antioksidan. Selanjutnya,
mereka disarankan mengkonsumsi suplemen dengan dosis 1
sdmx1.
[Maj Obstet Ginekol Indones 2008; 32-3: 177-82]
Kata kunci: SOD, katalase, GSH-PX, MDA, candidiasis vagina.
Copyrights © 2008