Ikan mas merupakan salah satu sumber protein hewani yang digemari oleh masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan pada usaha budidaya ikan mas untuk peningkatan produktivitasnya, diantaranya adalah pemasaran ikan. Pemasaran ikan biasanya dilakukan dalam keadaan ikan hidup. Pada dasarnya, ada dua metode transportasi ikan hidup, yaitu dengan menggunakan air sebagai media dan media tanpa air. Pada transportasi ikan hidup dengan media tanpa air, perlu dilakukan proses penanganan atau pemingsanan terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tingkat mortalitas terendah dengan metode pemingsanan, penyimpanan dan penyadaran kembali yang standar.Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) factorial dengan 2 perlakuan yaitu Perlakuan metode pemingsanan yang terdiri atas 2 taraf (Pemingsanan dengan suhu ±8°C, pemingsanan dengan suhu ±8°C + minyak cengkeh konsentrasi 0,02%) dan perlakuan lama penyimpanan yang terdiri atas 5 taraf (0, 2, 4, 6, 8 jam). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali ulangan. Variabel yang diamati meliputi waktu kecepatan pingsan, kondisi fisiologis saat proses pemingsanan, waktu penyadaran kembali dan tingkat mortalitas ikan.Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan metode pemingsanan, penyimpanan dan penyadaran kembali, tingkat mortalitas terendah yaitu 45,85% didapat dengan menggunakan metode pemingsanan menggunakan suhu 8°C dengan penyimpanan terlama 6 jam.
Copyrights © 2016