Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology)
Volume 3, Nomor 1, Tahun 2018

Penggunaan Kinetin, Asam Naftalen Asetat, dan Benzil Adenin dalam Induksi Kalus Kecubung (Datura metel L.) Secara In Vitro

Yulita Nurchayati (Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Semarang)
Santosa Santosa (Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)
Laurentius H Nugroho (Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)
Ari Indrianto (Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
26 Feb 2018

Abstract

Kecubung (Datura metel L.) merupakan tumbuhan penghasil hyosciamin dan skopolamin, yang berkasiat sebagai anticholergic dan spasmolytic. Kedua metabolit dapat ditingkatkan produksinya dari kultur kalus. Induksi  kalus dari daun kecubung dilakukan dengan menggunakan aplikasi zat pengatur tumbuh (ZPT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari respon dan perkembangan daun kecubung terhadap beberapa macam hormon dan untuk menseleksi kalus yang terbentuk secara in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan ZPT dalam medium Murashige & Skoog (MS) yaitu tanpa hormon, Kinetin tunggal, NAA tunggal, kombinasi Kinetin dan NAA, BA tunggal serta kombinasi BA dan NAA.  Daun yang telah disterilkan ditumbuhkan dalam medium MS dengan penambahan sukrosa 3% dan beberapa ZPT perlakuan dan diberikan 5 ulangan.   Kalus yang terbentuk disubkultur dalam medium yang sama formulasinya untuk mengoptimalkan pertumbuhan. Hasil menunjukkan bahwa kalus dapat terbentuk pada semua medium yang diujikan. Kalus yang remah diperoleh dari medium MS dengan ZPT kombinasi kinetin 3x10-5 M dan NAA 10-5 M. Respon kalus yang berbeda diperoleh dari medium dengan penambahan BA tanpa NAA. Penambahan BA tunggal 6x10-6 M dalam medium MS menginduksi kalus yang embrionik. Kata kunci : induksi kalus; zat pengatur tumbuh; kalus remah; kalus embrionik 

Copyrights © 2018