Aksara Incung Kerinci merupakan naskah kuno yang dipakai oleh suku Kerinci pada dahulunya sebagai wahana untuk menulis sastra, hukum adat, dan mantera- mantera  yang ditulis  pada  kulit kayu,  tanduk  kerbau,  bambu  dan daun lontar. Aksara Incung digunakan sebagai sumber penciptaan karya. Penciptaan karya ini melalui  tiga  tahap,  yaitu  eksplorasi,  perancangan,  dan  perwujudan  melalui pencarian bentuk seni kriya yang baru, kreatif, dan inovatif, dengan tidak meninggalkan kaidah-kaidah seni rupa modern. Perwujudan karya menggunakan media kayu, serbuk kayu, logam kuningan, logam besi, dan bambu. Penciptaan karya seni kriya ini dapat menjadi media sebagai pengembangan aksara Incung Kerinci
Copyrights © 2015