Peristiwa teater di ruang publik dibangun oleh daya kreativitas dan imajinasi sutradara yang tinggi. Teater harus akrab dengan masyarakatnya sehingga tidak ada jarak antara tontonandengan apa yang ditonton. Teater Orang-Orang Bawah Tanah sebagai pengisi ruang kreatif menawarkan definisi baru terhadap konsep teater modern Indonesia. Memanfaatkan ruang publik yang lebih luas menjadikan bentuk teater ini disebut juga sebagai teater “akrab”. Teater ini akrab dengan ruang, pemain, dan penonton sehingga pertunjukan menjadi milik publik yang berada dalam ruang yang sama. Pertunjukan teater di ruang publik memiliki idiom-idiom tertentu yang sekaligus menjadi kekhasan yang tidak dimiliki pertunjukan yang dipentaskan di gedung prosenium maupun arena. Ruang publik juga memiliki tantangan dalam penggarapan sebuah teater. Ruang tanpa batas memungkinkan untuk dieksplorasi agar tontonan menjadi akrab dengan masyarakatnya. Teater akrab ini tidak hanya mengakrabkan dirinya dengan masyarakat penonton namun juga mengakrabkan seluruh hal seperti naskah dengan sutradara, sutradara dengan aktor, pemusik dan pendukung lainnya. Keakraban ini memunculkan sesuatu yang memiliki nilai yang sangat demokratis dalam penggarapan sebuah pertunjukan.
Copyrights © 2012