Studi ini bertujuan untuk mengetahui musik tari Payung dalam pertunjukan ronggeng yaitu keberadaan dan bentuknya. Keberadaan musik tari Payung pada dasarnya lebih mengarah pada teknik. Teknik yang dimaksud meliputi penyajian musik dan vokalnya. Dalam penyajiannya terjadi akulturasi di mana tarian maupun musiknya terdapat nuansa selendro (Jawa), Gamad (Melayu) dan Minangkabau (pantun-pantunnya). Para penari terdiri dari 3 orang yang secara bergantian berperan baik untuk menyanyi maupun untuk menari (1 orang menari memegang payung dan 1 orang lagi memegang selendang). Ketika salah satu bernyanyi yang lainnya menari. Uniknya dalam bernyanyi mereka menyanyikan melodi lebih tinggi 1 oktaf untuk mengakhiri setiap frase dari melodi tersebut yang disebut nada pakiak. Nada pakiak ini dinyanyikan dalam satu pernafasan.
Copyrights © 2012