Kehadiran teknologi industri dan perkembangan music-musik popular sangat memberikan pengaruh terhadap perkembangan musik-musik tradisi, sehingga pesatnya/ desakan music popular telah dapat memarjinalkan eksistensi kesenian tradisi khususnya (kesenian tari Benten) yang seyogyanya merupakan jati diri kebudayaan masyarakat Pesisir Selatan Minangkabau Sumatera Barat yang sangat pantas dilestarikan hingga sekarang. Berdasarkan fenomena yang rerjadi pada kesenia tersebut di atas, maka menarik untuk ditulis ke dalam sebuah jurnal dengan rumusan penciptaan sebagai berikut: (1) bagaimana bentuk komposisi music Kasang Bajundai setelah digarap melodi, ritem dan syairnya, (2) bagaimana karakteristik Komposisi Kasang Bajundai sebagai sebuah komposisi baru yang berangkat dari Dendang Kasang iringan Tari Benten dengan focusĀ pendekatan konsep re-interpretasi tradisi. Adapun teknik garap yang digunakan di dalam Komposisi Kasang Bajundai ini yakni seperti: kanon, harmonisasi, coll and respon, dinamik, pengolahan tempo dan pengembangan melodi serta ritme adok. Komposisi Kasang Bajundai ini didukung oleh beberapa intrumen music seperti: adok, suling, vocal, gitar elektrik, akordion, tabla, bass electrik serta drum.
Copyrights © 2012