Sandiwara Amal merupakan bentuk pertunjukan teater yang hidup di tengah masyarakat Desa Pulau Belimbing, Kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Sebagai teater Rakyat yang hadir pasca kemerdekaan Republik Indonesia, kesenian ini terus dipertunjukkan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Desa tersebut. Sebagai media pertemuan masyarakat pasca perayaan Idul Fitri maupun dalam kegiatan sosial, kesenian ini diteliti untuk menemukan fungsi dari pertunjukan tersebut. Penelitian ini penulis telaah dalam kontek fungsi sosial, merujuk pada pemikiran Talcot Parsons yang dilihat dari proses sosial dikehidupan masayarakat sebagai bentuk makna, simbol dan informasi. Menggunakan data kualitatif, penelitian ini dianalisis secara deskriptif.
Copyrights © 2015