Fracture pada tulang membutuhkan fiksasi yang stabil agar tulang dalam masa pemulihan tidak mengalami beban berlebih dan berubah posisi, untuk itu dibutuhkan sebuah alat fiksasi. Alat fiksasi ini terdiri dari 2 jenis yang ditanam didalam atau yg berada diluar tubuh. Untuk menjaga posisi tulang dan menahan beban dibutuhkan material yang memiliki sifat sifat yang ringan tahan karat, dan miliki kekakuan. Dalam penelitian ini digunakan metode yang dikembangkan oleh Asbhy dan M. Farag dalam memilih material yang sesuai dengan kondisi operasional yang disyaratkan, dan harga yang relative murah. Material kadidat terdiri dari Aluminum alloy (al 2014), Stainless steel 304, Brass, Titanium alloy (Ti 6AL4V). Beryllium. Material yang terpilih memenuhi figure of merit adalah Beryllium
Copyrights © 2016