Otonomi daerah menyebabkan adanya perbedaan sistem komunikasi, informasi dan kehumasan pada setiap daerah. Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Bagaimana format hubungan kerja struktural antara bagian Humas dan Protokol dengan dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam penyebaran informasi di kabupaten Soppeng, (2) Bagaimana format hubungan kerja fungsional antara bagian Humas dan Protokol dengan dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam penyebaran informasi di kabupaten Soppeng, (3) Bentuk sinergitas antara bagian Humas dan Protokol dengan dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Soppeng dalam melaksanakan tupoksi yang sama. Penelitian ini menggunakan deskriptif, di mana pemilihan informan dilakukan secara purposive sebanyak 9 informan. Data diperoleh dari wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan metode kulaitatif. Teori yang digunakan adalah teori sistem, teori jaringan komunikasi dan teori birokrasi organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa format hubungan kerja struktural antara bagian Humas dan Protokol dengan dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dapat dilihat dalam proses bersurat dan dibawahi oleh Asisten yang sama yaitu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Sedangkan format hubungan kerja fungsional antara keduanya berdasarkan tupoksi yang sama. Bentuk sinergitas antara bagian Humas dan Protokol dengan dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika belum maksimal, di mana masih kurang koordinasi dan kerjasama terhadap tupoksi yang sama.
Copyrights © 2017