Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science
Volume 1 Nomor 2 September 2018

Gambaran Karakteristik dan Luaran pada Preeklamsi Awitan Dini dan Awitan Lanjut Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Santi Maria Burhanuddin (Padjajaran University)
Sofie Rifayani Krisnadi (Departemen Obstetri dan Ginekologi FK Unpad RSHS)
Dini Pusianawati (Departemen Obstetri dan Ginekologi FK Unpad RSHS)



Article Info

Publish Date
25 Sep 2018

Abstract

AbstrakTujuan: Meneliti karakteristik dan luaran pada preeklamsia awitan dini dan awitan lambat di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung.Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Data diambil dari rekam medis.Hasil:  Terdapat 347 pasien preeklamsi, 137 preeklamsi awitan dini, 192 awitan lambat dan 18 eklamsi. Distribusi umur preeklamsi awitan dini 20 sampai <30 tahun yaitu 45 orang (32,85%) dan umur >35 tahun 45 orang (32,85%), pada awitan lambat tersering pada umur >35 tahun 64 orang (33,33%). Distribusi paritas preeklamsi awitan dini paritas 1−3 yaitu 102 orang (74,5%) dan awitan lambat 118 orang (61,5%). Luaran bayi menunjukkan bayi yang lahir sesuai usia kehamilan pada preeklamsi awitan dini sebanyak 83,9% dan awitan lambat sebanyak 77,6% dan nilai APGAR 1 menit 7-10 pada preeklamsi awitan dini adalah 46% dan awitan lambat adalah 72,4%. Sindrom HELLP parsial adalah komplikasi terbanyak, yaitu 64 kasus (18,44%),  39 kasus pada  preeklamsi awitan dini, dan 22 kasus pada preeklamsi awitan lambat.Kesimpulan: Tidak ada perbedaan signifikan luaran bayi antara preeklamsia awitan dini dan awitan lambat. Komplikasi tersering adalah sindroma HELLP parsial.Description of Characteristic and Outcome in Early Onset Preeclampsia and Late Onset Preeclampsia in Dr. Hasan Sadikin General  Hospital Bandung Abstract Objective: To describe the characteristics and outcome in early onset and late onset pre-eclampsia at Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung.Method: A cross sectional study with retrospective approach by examining medical record at Dr. Hasan Sadikin General Hospital.Result: Showed 347 patients preeclampsia,137 early-onset preeclampsia, 192 late-onset and 18 eclampsia. Distribution by age in early-onset preeclampsia by age group 20 to <30 years ie 45 women (32.85%) and age >35 years ie 45 women (32.85%), late onset age group >35 years ie 64 women (33.33. Distribution based on parity in early onset preeclampsia in the 1−3 parity group of 102 women (74.5%) and late-onset of 118 women (61.5%). Infant outcome average for gestational age at early-onset of 83.9% and late-onset of 77.6% and APGAR value of 1 min 7−10  in early-onset was 46% and late-onset was 72.4%. The partial HELLP syndrome was the most common complication, ie 64 cases (18.44%), with the occurrence of early-onset preeclampsia 39 cases, in the late-onset 22 cases.Conclusion: No significant difference was found in infant outcome between the two groups . The most common complication is partial HELLP syndrome.Key words: Characteristics, outcomes, early onset preeclampsia, late onset preeclampsia.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

obgynia

Publisher

Subject

Health Professions Public Health

Description

OBGYNIA (Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science ) adalah jurnal dalam bidang ilmu Obstetri & Ginekologi yang diterbitkan resmi oleh Departemen Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. OBGYNIA menerbitkan artikel penelitian tentang kemajuan ilmiah, manajemen ...