Usahatani Jeruk lokal varietas Siam di Kabupaten Jember sudah menghasilkan keuntungan dan mempunyai daya saing, baik kompetitif maupun komparatatif, saat panen pertama pada umur tanaman 3 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada tingkat produktivitas dan harga output berapa usahatani tani mulai tidak mempunyai daya saing, yang ditunjukkan dengan nilai PCR dan DRCR =1. Penelitian dilakukan di empat kecamatan penghasil jeruk di Kabupaten Jember, menggunakan metode deskriptif analitik. Analisis daya saing dilakukan berdasar Matriks Analisis Kebijakan (Matriks PAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) usahatani jeruk lokal mulai tidak mempunyai daya saing, baik kompetitif dan komparatif, jika produktivitas hanya 3.456 kg/ha (turun 66%); (b) hanya mempunyai daya saing komparatif jika produktivitas tetap (10.169 kg/ha) tetapi harga privat output Rp 2.456/kg (turun 66%) atau produktivitas turun 50% dan harga privat output turun 32%; (c) hanya mempunyai daya saing kompetitif jika produktivitas turun 50% dan harga sosial juga turun 32% menjadi Rp5.085kg/ha. Kata Kunci: sensitivitas, daya saing, harga privat, harga sosial, PAM
Copyrights © 2014