IJMS - Indonesian Journal on Medical Science
Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016

Hubungan Antara Index Masa Tubuh (Imt) Dan Kadar Hemoglobin Dengan Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Laparatomi

Widyastuti, Yuli ( STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta)
STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta, Risti Widyaningsih - ( STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta)



Article Info

Publish Date
15 Jul 2016

Abstract

Abstract: Lenght of wound healing in gastrointestinal surgery patient is affected by nutrition, circulation, oxygenation, obesity, ischemia, chronic ill, smoking habit, and medication. To heal the wound, the body needs carbohydrate, fat, protein, mineral, vitamin, and adequat hydration. The study aimed to identify the relationship of Body Mass Index (BMI) and hemoglobin level to wound healing of laparatomy surgery. This type of research is descriptive quantitative research study by using the method of correlation with cross sectional design research. The data was collected by observation. This research study included 15 patients who undergoing laparotomy surgery at RS Dr Moewardi Surakarta. The sample is taken by accidental sampling. Analysis test used Spearman Rank. Data analysis was done by Spearman Rank between BMI and wound healing. The result shown significant relationship between BMI and albumin level to wound healing because p 0,000 < 0,05 and r value 0,961 > r table 0,506. Spearman correlation shows positif correlation. Data analysis between hemoglobin level and wound healing shown significant relationship because p 0,004 < 0,05 and r value 0,691 > r table 0,0506. Spearman correlation shows positif correlation. Body Mass Index (BMI) and hemoglobin level patients play important role to wound healing in laparatomy surgery patients at hospital.Keywords: BMI, hemoglobin level, wound healing                  Abstrak: Lama penyembuhan luka laparatomi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti nutrisi, sirkulasi, oksigenasi, obesitas, iskemia, benda asing, penyakit kronis, kebiasaan merokok, dan obat-obatan. Untuk sembuh sebagaimana mestinya, tubuh memerlukan karbohidrat, lemak, protein, mineral, kalori, vitamin, dan hidrasi yang adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dan kadar hemoglobin dengan proses penyembuhan luka. Penelitian ini menggunakan studi penelitian deskriptif korelasi dengan desain penelitian cross-sectional. Pengumpulan datanya melalui observasi. Sampel nya adalah seluruh pasien post operasi laparatomi di bangsal Mawar II RSUD Dr Moewardi Surakarta sebanyak 15 orang dan menggunakan teknik accidental sampling. Uji statistik menggunakan Spearman Rank. Hasil uji statistik antara IMT dengan proses penyembuhan luka, diperoleh nilai p 0,000 < 0,05 dan nilai r hitung 0,961 > nilai r tabel 0,506 maka Ha diterima yang berarti korelasi antara IMT dengan proses penyembuhan luka adalah bermakna. Nilai korelasi Spearman Rank sebesar 0,961 menunjukkan arah korelasi positif atau searah dengan keeratan yang sangat kuat. Sedangkan hasil uji statistik antara kadar hemoglobin dengan proses peyembuhan luka diperoleh nilai p 0,004 < 0,005 dan nilai r hitung 0,691 > nilai r tabel 0,506  maka Ha diterima yang berarti korelasi antara kadar hemoglobin dengan proses penyembuhan luka adalah bermakna. Nilai korelasi Spearman sebesar 0.691 menunjukkan arah korelasi positif atau searah dengan keeratan korelasi kuat. IMT dan kadar hemoglobin pasien memiliki peran yang penting pada penyembuhan luka pada pasien post operasi laparatomi di RS Dr Moewardi Surakarta.Kata Kunci : IMT, kadar hemoglobin, penyembuhan luka

Copyrights © 2016