Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat
Vol 2, No 2 (2018): Juli

KETIKA ALLAH "DIAM": ANALISIS RETORIKA AYUB 39:4-15

Arif Wicaksono (Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2018

Abstract

Arif Wicaksono, When God Is "Silent": Analysis of Rhetoric Job 39: 4-15. While referring to the contemplation of life's struggles, the book of Job is often one of the best stories in strengthening the faith of the congregation. Unfortunately, some approaches to the strengthening of faith in the book of Job take only in the first and second chapters, then immediately look at the last chapter of this book. It is rare to find the discussions touching the dialogs contained in the middle of this book. But if we want to look closely, the dialogues between Job and his friends, Job with God and God's answer to Job give a lot of life values about how believers should behave in temptation. This paper has a purpose to present one the topic of contemplation drawn from the dialogue between God and Job when God posed rhetorical questions to Job. The approach used in studying texts is a literal context approach with the aim of exploring the meaning of every word in Hebrew and the context that influences the text. What is to be expected in this discussion is that the reader can understand God's providence for the temptations his people experience in the rhetorical question raised to Job. Arif Wicaksono, Ketika Allah "Diam": Analisis Retorika Ayub 39:4-15. Saat memberikan rujukan perenungan terhadap pergumulan hidup, sering kali kitab Ayub dijadikan salah satu kisah terbaik dalam menguatkan iman jemaat. Sayangnya beberapa pendekatan  terhadap penguatan iman dari kitab Ayub hanya mengambil dalam pasal pertama dan kedua kemudian meloncat pada pasal terakhir dari kitab ini. Jarang sekali pembahasan-pembahasan menyentuh dialog-dialog yang terdapat dalam bagian tengah dari kitab Ayub.Padahal jika mau melihat dengan baik dialog-dialog antara Ayub dan teman-temanya, Ayub dengan Tuhan dan jawaban Tuhan kepada Ayub memberikan banyak sekali nilai-nilai kehidupan tentang bagaimana seyogyanya orang percaya bersikap dalam pencobaan.Tulisan ini memiliki tujuan untuk megetengahkan salah satu topic perenungan yang terambil dari dialog antara Allah dengan Ayub saat Allah mengajukan pertanyaan-pertanyaan retorik kepada Ayub. Pendekatan yang dipakai dalam menelaah teks menggunakan pendekatan literal konteks, dengan tujuan menggali makna dari setiap kata dalam bahasa Ibrani dan konteks yang mempengaruhi teks.Diharapkan dalam pembahasan ini pembaca dapat memahami pemeliharaan Allah atas pencobaan yang dialami umat-Nya dalam pertanyaan retorik yang disampaikan kepada Ayub.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

EJTI

Publisher

Subject

Religion

Description

Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat menitikberatkan pada penyampaian informasi hasil penelitian, analisa konseptual dan kajian dalam bidang Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat oleh para sivitas akademika internal dan eksternal STT Simpson Ungaran dengan rasio 30:70. ...