Amerta Nutrition
Vol. 1 No. 3 (2017): AMERTA NUTRITION

Hubungan Konsumsi Camilan dan Durasi Waktu Tidur dengan Obesitas di Permukiman Padat Kelurahan Simolawang, Surabaya

Azizah Ajeng Pratiwi (Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat-Universitas Airlangga)
Triska Susila Nindya (Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat-Universitas Airlangga)



Article Info

Publish Date
23 Oct 2017

Abstract

Background: Obesity in women with low socioeconomic status is easily found in slum area. Low socioeconomic status can have an impact on dietary changes, such as snacking that are known to be the cause of obesity. In addition to dietary changes, lifestyle changes such as sleep deprivation can also occur due to environmental conditions and job demands. Reduced bedtime will have an impact on health. Objectives: The purpose of this study was to analyze the association of sleep duration and snacking to obesity. Methods: This research was an observational analytical with cross sectional design. The sample was 70 married women aged 20-55 years in Simolawang, Simokerto Distict, Surabaya. Selection of smaple was using multistage random sampling. The data were collected by interview method with questionnaire to collect respondent characteristics data and sleep duration. Food Frequency Questionnaire (FFQ) was conducted to determine the snacking habits. Chi square test was used in the statistical analysis (a=0.05).Results: The data showed that  54.3% of respondents rarely consumed snack and 50% of them had sleep less time. The sleep duration had a significant association with obesity (p=0.009). In addition, snacking habits and obesity also showed a significant relationship (p=0.004).Conclusions: It is necessary to reduce the consumption of snacks and improve sleep time which is 7 hours per night to prevent obesity.ABSTRAK Latar Belakang: Obesitas pada wanita dengan status sosial ekonomi rendah banyak ditemui di permukiman padat. Rendahnya status sosial ekonomi dapat berdampak pada perubahan pola makan, seperti kebiasaan konsumsi camilan yang diketahui menjadi penyebab obesitas. Selain perubahan pola makan, perubahan gaya hidup seperti berkurangnya waktu tidur juga dapat terjadi karena kondisi lingkungan maupun tuntutan pekerjaan. Berkurangnya waktu tidur akan berdampak pada kesehatan.Tujuan: Untuk menganalisis hubungan kebiasaan konsumsi camilan dan durasi waktu tidur dengan obesitas pada ibu rumah tangga di permukiman padat penduduk. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah 70 wanita yang sudah menikah berusia 20-55 tahun di Kelurahan Simolawang Kecamatan Simokerto, Surabaya. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan multistage random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data karakteristik responden dan durasi waktu tidur. Food Frequency Questionnaire (FFQ) dilakukan untuk mengetahui kebiasaan konsumsi camilan. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji chi square (a=0,05).Hasil: Hasil menunjukkan bahwa 54,3% responden jarang mengonsumsi camilan dan 50% responden memiliki waktu tidur yang kurang. Durasi waktu tidur memiliki hubungan yang signifikan dengan kondisi obesitas (p=0,009). Selain itu kebiasaan konsumsi camilan dan obesitas juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (p=0,004).Kesimpulan: Diperlukan adanya pembatasan konsumsi camilan dan tidur dengan durasi waktu cukup, yaitu 7 jam per malam untuk mencegah terjadinya obesitas.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

AMNT

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Other

Description

Amerta Nutrition (p-ISSN:2580-1163; e-ISSN: 2580-9776) is a peer reviewed open access scientific journal published by Universitas Airlangga. The scope for Amerta Nutrition include: public health nutrition, community nutrition, clinical nutrition, dietetics, food science and food service management. ...