Permasalahan pokok yang dihadapi dalam pengembangan komoditas kubis secara umum adalahbelum terwujudkannya ragam, kualitas, kontinuitas pasokan, dan kuantitas yang sesuai denganpermintaan pasar. Hasil analisis usaha tani kubis di Kecamatan Kertasari menunjukkan bahwapenerimaan rata-rata yang diperoleh petani sampel sebesar Rp 13.783.136,-/Ha/musim denganpendapatan atas biaya tunai sebesar Rp 6.135.297,72,-/Ha/musim. Nilai R/C atas biaya tunai dalamusaha tani kubis selama satu musim sebesar 1,80 dan R/C atas biaya total sebesar 1,03 sehinggausaha tani kubis menguntungkan dan efisien untuk diusahakan karena nilai R/C lebih dari satu.Faktor produksi pupuk kandang, pupuk kimia, dan pestisida mempunyai nilai NPM dan BKM lebihkecil dari satu. Hal ini berarti faktor-faktor tersebut sudah berlebih sehingga dalam penggunaannyaharus dikurangi. Faktor input pupuk kimia mempunyai rasio NPM dan BKM yang negatif, berartisecara ekonomi penggunaan input tersebut sudah tidak efisien. Dari segi teknis penggunaan faktorproduksi pupuk kimia sudah berada di daerah irrasional yaitu di daerah dengan penambahan yangnegatif artinya penambahan pupuk kimia justru akan menurunkan produksi
Copyrights © 2013