Usaha peternakan cukup memberikan manfaat yang besar dilihat dari perannya sebagai penyedia protein hewani. Namun di sisi lain, keberadaan hewan ternak ini juga menjadi penyebab timbulnya pencemaran. Kotoran yang dihasilkan menimbulkan masalah bagi lingkungan. Selain baunya yang tidak sedap, keberadaan kotoran juga mencemari tanah, mengganggu pemandangan, dan bisa menjadi faktor penyakit. Jika pengelolaan kotoran sapi tidak dilakukan secara baik akan berakibat buruk bagi kesehatan warga sekitar kandang. Tidak terkecuali hal ini terjadi di Desa Limbangan Kecamatan Madukara kabpaten Banjarnegara.Dalam rangka pengelolaan kotoran sapi tersebut, maka tim pelaksana IbM UNSIQ membuat kegiatan penyuluhan lingkungan, pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi energi alternatif (biogas), pelatihan pembuatan instalasi biogas serta pemanfaatan slurry digester sebagai sumber pupuk organik.Hasil Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat IbM dapat berjalan dengan baik dengan terciptanya instalasi biogas yang dapat dimanfaatkan warga untuk kegiatan memasak dan tersedianya pupuk organik cair dari limbah slurry digester biogas sebagai sarana pemupukan tanaman pertanian khususnya salak. Selain itu biogas juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar motor pengganti bensin.
Copyrights © 2014