Jurnal Surya Masyarakat
Vol 1, No 1 (2018): November 2018

Peningkatan Pengetahuan Tentang Jamu Pada Siswa-Siswi di Sekolah Dasar Negeri 1 Boyolali

Setiawan, Iwan (Unknown)
Suharyanto, Suharyanto (Unknown)
Dianto, Ryan (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2018

Abstract

Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan, kulit dan batang serta buah. Sebagai suatu bentuk pengobatan tradisional, jamu memegang peranan penting dalam pengobatan penduduk negara berkembang. Litbang Depkes menginformasikan bahwa 50% penduduk Indonesia menggunakan jamu baik untuk menjaga kesehatan maupun untuk pengobatan karena sakit. Jamu telah diterima oleh masyarakat Indonesia sebagai bagian dari pengobatan tradisional. Usia 6-12 tahun anak sudah memiliki dunia sekolah yang lebih serius walaupun ia tetap seorang anak dengan dunia yang khas, masa ini ditandai dengan perubahan dalam kemampuan dan perilaku. Pertumbuhan dan perkembangan anak membuatnya lebih siap untuk belajar dibanding sebelumnya, anak juga mengembangkan keinginan untuk melakukan berbagai hal dengan baik. Tujuan dari program pengabdian ini adalah memperkenalkan profesi ahli farmasi, memberikan pengetahuan tentang resiko mengkonsumsi minuman kesehatan dan memberikan pengetahuan tentang khasiat jamu dan obat tradisional bagi siswN 1 Boyolali Metode pengabdian dibuatm enarik dengan kegiatan minum jamu bersama, mengumpulkan dan menguji pengetahuan siswa terhadap beraneka ragam tanaman obat tradisional dan penyuluhan mengenai resiko mengkonsumsi minuman kesehatan, pengetahuan tentang khasiat jamu dan obat tradisional. Pengabdian masyarakat ini diterima baik oleh pihak sekolah sehingga ditambahkan pada jadwal mingguan ada kegiatan minum susu bersama dan minum jamu bersama serta bagi anak usia dini akan sangat bermanfaat dan mampu menanamkan kecintaan anak-anak pada tanaman obat tradisional indonesia.Kata kunci: siswa, jamu, obat tradisionalAbstractHerbs are made of natural ingredients, such as parts of plants such as rhizomes (roots), leaves, skin and stems and fruit. As a kind of traditional medicine, herbs play an important role in curing people in developing countries. Research and Development division of the Ministry of Health states that 50% of Indonesian people drink herbs either to keep them healthy or to recover from illness. Herbs have been accepted by Indonesian people as a part of traditional medicine. Children at the age of 6-12 years old has had more serious schooling world though their world is still distinctive. This period is signified by chances of abilities and behaviors. Growth and development of a child makes him or her more ready to learn the he or she has been in the previous stages. He or she also develop will to do things better. The program was aimed at promoting the profession of pharmacist, sharing knowledge the risk of consuming on healthy drink and informing the benefits of drinking herbs and traditional medicine for students of Public Elementary School 1 of Boyolali. The method of the service was made interesting with drinking herbs together, collecting various kinds of traditional medicinal plants, and testing their knowledge on them and socializing the risk of consuming healthy drinks, knowledge on the benefits of drinking herbs and traditional medicine. This community service was positively received by the school so that in the weekly schedule, drinking milk and herbs together for young children were added. And for the young children, it was really useful and able to instill the children’s love to Indonesian traditional medicinal plants.

Copyrights © 2018