Fakultas Pertanian
Vol 7, No 1 (2019)

PENGARUH TINGGI PANGKASAN TERHADAP GRADE TEMBAKAU RAJANGAN MADURA DI KECAMATAN BATUPUTIH KABUPATEN SUMENEP

Mawahib, M Wafik Khairul (Unknown)
Tirtosastro, Samsuri (Unknown)
Sasongko, Pramono (Unknown)



Article Info

Publish Date
21 Nov 2018

Abstract

The intensity of pruning and wanilan influences the quality of Madura chopped tobacco and is a factor that increases the tobacco grade. Increasing grade results in acceptance of quality by consumers and acceptance of farmers. This study aims to determine the effect of pruning height followed by the percentage of the quality index and index of Madura chopped tobacco plants. The quality index is an illustration of quality acceptance by consumers of a type of tobacco or a certain form of farming and a plant index is a picture of farmer acceptance. The experiment used a randomized block design (RBD) with four treatments each with 12 pieces of pruning height, 15 sheets, 18 sheets, and 21 sheets and each repeated five times. Trial sites in Tangedan Village, Juruan Laok Village, and Juruan Daya Village, Batuputih District, Sumenep Regency. The results showed that there was a significant effect of height on the index of quality and index of Madura tobacco plant. With the height of the pruning that leaves 15 leaves is the best result. Experiments in Tangedan Village produced a quality index and plant index, respectively 97.43 and 910.54, Juruan Laok Village 95.95 and 917.38, and Juruan Daya Village 96.92 and 919.05. Intensitas pangkasan dan wiwilan berpengaruh terhadap mutu tembakau rajangan madura dan menjadi faktor yang meningkatkan grade tembakau tersebut. Peningkatan grade mengakibatkan penerimaan mutu oleh konsumen dan penerimaan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tinggi pangkasan yang diikuti wiwilan terhadap indeks mutu dan indeks tanaman tembakau rajangan Madura. Indeks mutu adalah gambaran penerimaan mutu oleh konsumen dari suatu jenis tembakau atau suatu bentuk usaha tani tertentu dan indeks tanaman adalah gambaran penerimaan petani. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat 4 perlakuan masing-masing tinggi pangkasan 12 lembar, 15 lembar, 18 lembar, dan 21 lembar dan masing-masing diulang lima kali. Lokasi percobaan di Desa Tangedan, Desa Juruan Laok, dan Desa Juruan Daya Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang nyata dari tinggi pangkasan terhadap indeks mutu dan indeks tanaman tembakau rajangan madura. Dengan tinggi pangkasan yang menyisakan 15 lembar daun merupakan hasil yang terbaik. Percobaan di Desa Tangedan menghasilkan indeks mutu dan indeks tanaman, masing-masing 97,43 dan 910,54, Desa Juruan Laok 95,95 dan 917,38, dan Desa Juruan Daya 96,92 dan 919,05.

Copyrights © 2019