Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan pencapaian komunikasi matematis siswa dengan observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan subjek 30 siswa SMP N 2 Ngamprah kelas VII. Instrumen berupa 4 soal tes uraian. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu persentase indikator kemampuan menghubungkan benda nyata dan gambar ke dalam bentuk ide matematika adalah 41,67 %, menyusun konjektur, menyusun argumen, dan generalisasi persentase kemampuannya sebesar 49,17 %, menjelaskan ide, situasi matematika secara tertulis dengan menggunakan gambar yaitu mencapai 57,78 %, menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika, persentase kemampuannya adalah 24,67 %.
Copyrights © 2018