Kultivasi
Vol 17, No 3 (2018)

Peningkatan produktivitas tanaman kedelai kultivar Anjasmoro asal benih terdeteriorasi dengan kompos Trichoderma dan bokashi

Sumadi Sumadi (Faperta Unpad)
Denny Sobardini Sobarna (Faperta Unpad)
Pujawati Suryatmana (Unknown)
Meddy Rachmadi (Faperta Unpad)
Erni Suminar (Faperta Unpad)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2018

Abstract

Sari. Trichoderma spp merupakan golongan fungi yang bersifat antipatogen, khususnya layu kecambah, sedangkan bokashi merupakan kompos yang diperkaya dengan beberapa mikroba yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.Tulisan ini merupakan rangkuman penelitian pot menggunakan kompos Trichoderma spp sebagai pelapis benih terdeteriorasi disertai bokashi kotoran hewan yang dilakukan pada tanah lahan kering dan tanah sawah pada tahun 2014 dan 2017. Percobaan pertama membandingkan efektivitas beberapa agen hayati sebagai pelapis benih pengaruhnya terhadap vigor benih dan hasil tanaman. Hasil percobaan menunjukkan penggunaan kompos Trichoderma hasilnya lebih baik dibandingkan agen hayati lainnya. Hasil percobaan selanjutnya menunjukkan  bahwa pelapisan benih dengan 1 sampai 3 g  kompos Trichoderma spp per 100 butir benih pengaruhnya tidak nyata dibandingkan dengan penggunaan pelapis benih berupa pestisida, baik terhadap vigor  maupun hasil biji per tanaman. Pemberian bokashi sebaliknya secara nyata mampu meningkatkan hasil biji per tanaman . Pemberian bokashi 15 t ha-1menghasilkan biji seberat 19.83 g per tanaman  atau setara dengan 2,379 t ha-1 atau 27,3 % lebih tinggi dari kontrol.Kata kunci : Benih terdeteriorasi, pelapisan benih, Trichoderma, Bokashi Abstract. Trichoderma spp is a group of antipatogenic fungi, especially seedling wilted, while bokashi is a compost enriched with some microbes that are beneficial to plant growth. This paper is a compilation of pot experiment using Trichoderma compost for coating deteriorated seed and accompanied by bokashi on dry land soil and paddy soil in 2014 and 2017 respectively. The first experiment compares the effectiveness of several biological agents as a seed coating of its effect on seed vigor and yield. The results of first experiment showed that the use of 2 g Trichoderma compost 100 seeds-1 was better than other biological agents. However between 1.2 and 3 g of Trichoderma compost per 100 seeds was not significant effect on seed vigor and yield. The results of experiment showed that the coating of seeds with 1 – 3 g of Trichoderma spp compost 100 compared with pesticide seed coatings. Increased of yield only affected bokashi application. Application of bokashi 15 t ha-1 abble to produce 19.83 g seed per plant or equivalent to 2.379 t ha-1 or 27.3% higher than the control.Key words: deteriorated seeds, seed coating, Trichoderma, bokashi

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

Kultivasi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Kultivasi diterbitkan oleh Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Jurnal ini terbit tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Agustus, dan Desember. Kultivasi mempublikasikan hasil penelitian dan pemaparan ilmiah dari para dosen dan peneliti di ...