Tujuan penelitian ini untuk mengetahui wilayah kecamatan mana saja yang masih membutuhkan air bersih di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Lokasi yang menjadi obyek penelitian meliputi 5 wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Wongsorejo, Kecamatan Licin, Kecamatan Songgon, Kecamatan Kalibaru dan Kecamatan Pesanggaran. Metode penelitian ini menggunakan 2 analisis, yaitu analisis kebutuhan air bersih dan analisis ketersediaan air bersih dengan pendekatan 4 parameter yakni : a). Luas kawasan hutan; b). Curah hujan; c). Luas wilayah; dan d). jumlah penduduk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ke lima wilayah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, hanya wilayah Kecamatan Kalibaru yang termasuk kategori daerah krisis air dengan jumlah penduduk 61.820 jiwa dan luas wilayah 18.741,80 Km2. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan kebutuhan air menunjukkan (K) = 1353.870,9 m3/tahun. Sedangkan hasil perhitungan imbuhan air tanah (RC) menunjukkan = 556.633 m3/tahun (belum tercukupi). Solusi yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi adalah melaksanakan kegiatan reboisasi pada lahan hutan yang masih gundul seluasĀ 0,78 % untuk mencapai target luas hutan minimal 30 % dari luas total wilayah Kecamatan Kalibaru sesuai amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007, sehingga peran hutan menjadi optimal dan mampu memberikan manfaat terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
Copyrights © 2016