IJMS - Indonesian Journal on Medical Science
Vol 6, No 1 (2019): IJMS 2019

Uji Aktivitas Antidiabetes dan Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) dan Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens) pada Tikus Diabetes Melitus yang Diinduksi Alloxan

Andriyani, Ratih ( Stikes Nasional Surakarta)
Tyas, Yuniar Ning ( Stikes Nasional Surakarta)
Dinah - Stikes Nasional Surakarta, Farah Ayu ( Stikes Nasional Surakarta)



Article Info

Publish Date
15 May 2019

Abstract

Abstract: Diabetes melitus (DM) is a disease indicated by hyperglycaemia because of abnormalities in carbohydrate, fat, and protein metabolism caused by the decrease of insulin sensitivity. This research was conducted to find the more effective combination of Gynura procumbens and Andrographis paniculata ethanol extract to decrease blood glucose, LPO, and GSH on the mouse which was inducted with alloxan compared to separate treatment. This research used pre and post randomized controlled group design research. The 40 lab animals which were categorized to 8 groups as follow: normal, negative (CMC-Na), positive (1.26 mg/kgBW dose of glibenclamide), 20.5 mg/kgBW of Andrographis paniculata (SA 100), 140 mg/kgBW dose of Gynura procumbens (SN 100), SASN 75:25, SASN 50:50 and SASN 25:75. The lab animal groups, except the normal one was inducted with 160 mg/kgBW of alloxan at day 0, continued with lab animal treatment from day 1 to day 14. Blood sampling was conducted at day 0, day 7, and day 14. Then, at day 14 a surgery to take the mouses’ livers was conducted to do antioxidant analysis. The obtained data in the form of blood glucose level at day 1, day 7, and day 14 was measured using GOD-PAP method. All data then analyzed with ANOVA test with (α=0.05) for optimal dose of Gynura procumbens and Andrographis paniculata ethanol extract combination namely SASN 50:50 could decrease the blood glucose level up to 42.86159%, decrease the LPO level up to 0,01666 μM/g, increase GSH level up to 2.5066 Mm free SH. The combination of Gynura procumbens and Andrographis paniculata ethanol extract was more effective to decrease blood glucose level compared to separate treatment.Key word : Antidiabetic, Antioxidant, Herbs Sambiloto, Leaf Sambung Nyawa Abstrak: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan hiperglikemia disebabkan karena abnormalitas metabolism karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sesitivitas insulin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kombinasi ekstrak etanol herba sambiloto dan daun sambung nyawa yang lebih efektif menurunkan kadar glukosa darah, kadar LPO dan kadar GSH pada tikus yang di induksi aloksan dibandingkan dengan pemberian secara tunggal. Penelitian ini menggunakan penelitian pre dan post randomized controlled group design. Hewan uji sebanyak 40 ekor yang dibagi menjadi 8 kelompok yaitu: normal, negatif (CMC-Na), positif (glibenklamid dosis 1,26 mg/kgBB), sambiloto dosis 20,5 mg/kgBB (SA 100), sambung nyawa dosis 140 mg/kgBB (SN 100), SASN 75:25, SASN 50:50 dan SASN 25:75. Kelompok hewan uji, kecuali kelompok normal diinduksi aloksan dosis 160 mg/kgBB pada hari ke-0, dilanjutkan perlakuan hewan uji dari hari ke-1 sampai hari ke-14. Dilakukan sampling darah pada hari ke-0, hari ke-7, dan hari ke-14. Selanjutnya pada hari ke-14 dilakukan pembedahan untuk mengambil hati tikus dilakukan analisa antioksidan. Data yang diperoleh berupa kadar gula darah pada hari ke-0, hari ke-7, dan hari ke-14 diukur menggunakan metode GOD-PAP. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dengan (α=0,05) untuk dosis optimal kombinasi ekstrak etanol herba sambiloto dan daun sambung nyawa yaitu SASN 50:50 dapat menurunkan kadar glukosa darah sebesar 42,86159%, menurunkan kadar LPO sebesar 0,01666 μM/g, meningkatkan kadar GSH 2,5066 Mm free SH. Kombinasi ekstrak etanol herba sambiloto dan daun sambung nyawa lebih efektif menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan dengan pemberian secara tunggal.Kata kunci : Antidiabetes, Antioksidan, Herba Sambiloto, Daun Sambung Nyawa

Copyrights © 2019