Telah dilakukan pengukuran koefisien penyerapan bunyi dari papan komposit serat kelapa sawit dengan lem Polyvinyl Acetole (PVAC) sebagai matrik. Pengukuran dilakukan menggunakan metode tabung dimana perbandingan amplitudo maksimum dan amplitudo minimum dapat ditentukan. Hasil penelitian didapatkan bahwa komposisi matriks yang berbeda dapat mengubah koefisien penyerapan bunyi dan impedansi akustik. Penambahan matriks mengakibatkan penurunan koefisien penyerapan bunyi akustik. Koefisien penyerapan bunyi yang tertinggi adalah 0,96 pada frekuensi 600 Hz dengan komposisi 15 g serat kelapa sawit dan 47 g matriks. Sedangkan koefisien penyerapan bunyi terendah adalah 0,75 dengan komposisi 15 g serat kelapa sawit dan 54 g matriks. Limbah kelapa sawit sangat potensial untuk dijadikan material akustik sebagai pengendali kebisingan.
Copyrights © 2011