FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi
Vol 2, No 1 (2012): FITOFARMAKA

KIJING TAIWAN (Anodonta woodiana) SEBAGAI SUMBER KALSIUM TINGGI DALAM UPAYA MENCEGAH OSTEOPOROSIS

Srie Rahayu, Sata Yoshida (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2012

Abstract

Kalsium merupakan mineral yang sangat dibutuhkan dalam tubuh manusia. Apabilakekurangan kalsium dapat menyebabkan riketsia pada anak, osteomalasia (tulang lunak) dan osteoporosis (tulang keropos) pada orang dewasa. Untuk mencegah hal tersebut maka dibutuhkan asupan kalsium yang cukup. Kurang sadarnya masyarakat akan pentingnya kalsium bagi tubuh mengakibatkan dua dari lima orang Indonesia terkena osteoporosis. Masyarakat Indonesia umumnya mengetahui sumber kalsium bagi tubuh manusia adalah susu serta produk olahannya. Kandungan kalsium pada susu sapi sebesar 143 mg padahal terdapat sumber kalsium lain yang berpotensi yaitu memiliki kandungan kalsium lebih besar daripada susu yaitu kerang. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji komposisi kimia pada Kijing Taiwan dan merumuskan metode sosialisasi Kijing Taiwan sebagai sumber kalsium dalam upaya pencegahan osteoporosis. Manfaat penelitian adalah untuk memperkenalkan Kijing Taiwan sebagai menu makanan keluarga. Penentuan komposisi kimia proksimat, yang meliputi analisis kadar air, analisis kadar abu, analisis kadar protein, analisis kadar lemak dan analisis kadar karbohidrat dan kadar mineral Ca, Cu, Fe dan Zn.Dalam penelitian ini kita dapat mengetahui kandungan kalsium pada Kijing Taiwan, yaitu 366 mg kalsium serta mengetahui berapa gram Kijing Taiwan yang harus dikonsumsi untuk memenuhi asupan kalsium per hari per orangnya, yaitu sebanyak 273 gr. Diharapkan dari lingkup yang kecil ini dapat mengurangi kasus osteoporosis di Indonesia.Kata kunci : Kijing, Anodonta woodiana, sumber kalsium, osteoporosis 

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

fitofarmaka

Publisher

Subject

Chemistry Medicine & Pharmacology

Description

FITOFARMAKA mempublikasikan artikel yang berkaitan dengan farmasi, Kimia Farmasi, dan bidang Fitokimia serta akan dipublikasikan secara online. Publikasi secara elektronik akan menambah kekayaan informasi dan pengetahuan ilmiah terutama dari penelitian. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, ...