Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum
Vol 51, No 2 (2017)

Dilema Penerapan Emas (Dinar) sebagai Mata Uang Internasional: Study atas Politik Moneter Dunia

Asyari Hasan (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)



Article Info

Publish Date
25 Nov 2017

Abstract

Abstract: This paper examines and describes the problems and constraints of applying gold (dinar) to be part of the international monetary system. Although the support of various parties was so strong in the late 90's but until now the development was still slow. Islamic scholars agree that the international monetary system and fiat money are unfair so that a new and fair and usury-free system. Strong countries with a fiat money system, especially the holders of the world's key currencies, will suffer huge economic and political losses if the system is replaced by a new system. Economically they will lose profits from the seignoirage proccess and interest income, politically will lose domination and hegemony against other countries. Therefore they do not support the idea of applying gold. This is supported by other countries that are economically and politically dependent on developed countries. Economic politics is used as an approach in this paper to find a comprehensive formula about the problems being.Abstrak: Tulisan ini mengkaji dan mendeskripsikan masalah dan kendala penerapan emas (dinar) menjadi bagian dari sistem moneter internasional. Meskipun dukungan berbagai pihak begitu kencang akhir tahun 1990-an, sampai saat ini perkembangannya masih lamban. Para sarjana Islam sepakat bahwa sistem moneter internasional dan fiat money adalah tidak adil sehingga perlu dibangun sistem baru yang adil dan bebas riba. Negara-negara yang kokoh dengan sistem fiat money terutama pemegang mata uang kunci dunia akan rugi besar secara ekonomi dan politik jika sistem tersebut diganti dengan sistem baru. Secara ekonomi mereka akan kehilangan keuntungan dari proses seignorage dan pendapatan bunga, secara politis mereka akan kehilangan dominasi dan hegemoni terhadap negara lain. Karenanya mereka tidak mendukung gagasan penerapan emas. Hal ini didukung negara-negara lain yang memiliki ketergantungan secara ekonomi dan politik pada negara-negara maju. Politik ekonomi dijadikan sebagai pendekatan dalam tulisan ini untuk menemukan formula yang komprehenshif tentang permasalahan yang dikaji.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

AS

Publisher

Subject

Religion Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Description

2nd Floor Room 205 Faculty of Sharia and Law, State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga, Marsda Adisucipto St., Yogyakarta ...