Angka kejadian penyakit kandungan saat ini masih tinggi termasuk kejadian prolap uteri. Banyak faktor yang menyebabkan kejadian ini antara lain usia, paritas, jenis persalinan, pekerjaan, riwayat penyakit sebelumnya yang bila tidak ditangani akan mengakibatkan uterus keluar di introitus vagina yang menyebabkan infeksi karena ulkus serviks, hemoroid akibat konstipasi, dan obstruksi saluran urine.Tujuan penelitian mengetahui hubungan usia, pekerjaan, dan jenis persalinan dengan kejadian prolap uteri. Penelitian ini menggunakan penelitian deskripsi korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh pasien yang berkunjung ke poli klinik Obgin RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dengan mengambilan sampel menggunakan tehnik sampel consecutive sampling yang dilakukan selama 2 minggu sebanyak 44 orang. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan faktor usia, pekerjaan dan jenis persalinan tidak ada hubungan dengan kejadian prolap uteri di poli Obgin RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya dengan ρ value > 0,05. Sebagai tenaga kesehatan harus memberikan informasi kepada masyarakat untuk menghindari faktor resiko kejadian prolap seperti obesitas, pekerjaan dengan mengangkat beban yang berat, ketika persalinan hindari mengedan yang berlebihan, dan batuk kronis.
Copyrights © 2017