The research has done using two methods.Method A treatment was conduct 2 hours after infecting the mice with the Escherichia coli, while in the B method, the tratment was given to the mice after 24 hours. In every method, there were six groups (K1 was normal control using healthy mouce, K2 was negative control, infecting with bacteria without treatment with antibiotic,. and K3 was positive control using chloramphenicol) K4-K6 were the test group in this group were treated with different concentrations of “kayu secang”. After 3 days of treatment, the peritonium fluid of the mice was taken followed by quantitative analysis using plate count and qualitative with bacteria reidentification. Quantitative analysis via method A demonstrated that a decreased of K4 39.65 %, K5 45.64 % and K6 44.74 %. in bacterial colony number was observed in the samples collected from K4. K5 and K6 respectively. Method B showed decreased K4 37.26 %, K5 43.13 % and K6 42.93 % in the colony number counted. The qualitative analysis using differential medium demonstrated metallic light that showed the isolated bacterial strain was Escherichia coli. ABSTRAK Penelitian dilakukan menggunakan 2 metode. Metode A pengobatan dilakukan 2 jam setelah bakteri diinfeksi ke mencit, sedangkan pada metode B pengobatan dilakukan setelah 24 jam infeksi. Setiap metode terdiri dari 6 kelompok, kelompok 1 (normal), kelompok 2 (kontrol negatif) hanya diinfeksi bakteri tanpa diobati, kelompok 3 (positif) diinfeksi bakteri dan diobati dengan antibiotika kloramfenikol, kelompok 4, 5, 6 diinfeksi bakteri dan diobati dengan rebusan kayu secang dengan 3 konsentrasi yang berbeda. Pengobatan diberikan satu kali sehari selama 3 hari, setelah itu dilakukan pengambilan cairan intraperitonium dan diuji secara kuantitatif menggunakan metode plate count serta uji secara kualitatif dengan melakukan reidentifikasi bakteri. Hasil penelitian menunjukan rebusan kayu secang dengan konsentrasi 10 %, 20 % dan 50 % pada metode A secara uji kuantitatif dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, dengan prosentase penurunan koloni bakteri pada K4 37,26 %, K5 43,13 % dan K6 42,93 %. Pada metode B, K4 37.26 %, K5 43.13 % dan K6 42.93 % Pengamatan metode A dan B secara kualitatif pada media diferensial Eosin Methylen Blue agar, menunjukkan kilap logam metal.
Copyrights © 0000