Inovasi teknologi merupakan kunci daya saing bagi negara-negara berkembang yang mempunyai kemampuan inovasi untuk mampu menjadi negara yang kuat, disegani dan memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Sistem inovasi teknologi tersebut berperan penting dalam menghasilkan inovasi, khususnya di sektor industri. Sayangnya, inovasi yang dihasilkan perusahaan di berbagai sektor industri di Indonesia umumnya hanya merupakan inovasi sederhana (incremental innovation) yang mudah ditiru oleh pesaing dan kurang mendukung daya saing perusahaan. Sementara itu, semakin meningkatnya globalisasi dan revolusi teknologi yang cepat memunculkan tantangan serius bagi perusahaan-perusahaan untuk mempertahankan daya saing mereka. Dalam globalisasi ekonomi, persaingan menjadi lebih dinamis, yang memunculkan kebutuhan terhadap inovasi yang sifatnya radikal (radical innovation). Terkait dengan hal ini, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan riset, teknologi dan pendidikan tinggi seharusnya memegang peran kunci dalam pengelolaan sistem inovasi teknologi di Indonesia, termasuk di dalamnya menyelenggarakan tugas kordinasi dan sinkronisasi kebijakan inovasi dengan berbagai kementerian terkait. Berbagai program kebijakan inovasi teknologi telah dibuat dan diimplementasikan namun belum memberikan hasil yang signifikan. Dalam studi ini, melalui studi pustaka dengan melihat hasil-hasil survei maupun studi terdahulu mengenai kondisi Sistem Inovasi Nasional (SIN) di Indonesia, serta dokumen-dokumen terkait, peran riil Kemenristekdikti dan aktor-aktor lain dalam SIN dilakukan analisis untuk menunjukkan kondisi SIN di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis, dirumuskan kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan untuk memperkuat SIN di Indonesia melalui peran aktif Kemenristekdikti. Hasil studi menunjukkan bahwa masalah kunci lemahnya sistem inovasi teknologi di Indonesia adalah karena kurangnya kapasitas inovasi teknologi para aktornya (lembaga litbang, perguruan tinggi maupun sektor bisnis/industri). Kemenristekdikti yang menjadi aktor utama dalam sistem inovasi nasional memiliki peran yang bersifat stratejik. Peran tersebut terkait dengan koordinasi dan pengelolaan bersama dari tiap fungsi yang ada dalam SIN. Untuk dapat memperbaiki sistem inovasi teknologi di Indonesia perlu diberikan prioritas terhadap arah pengembangan strategi untuk meningkatkan kapasitas inovasi teknologi para aktor dalam sistem inovasi tersebut.
Kata kunci: Sistem Inovasi Nasional, inovasi teknologi, penguatan kapasitas
Copyrights © 2017