Gelombang dukungan masyarakat atas eksistensi gerakan terorisme seperti Islamic State of Irak and Syria (ISIS) dari hari ke hari semakin meningkat. Kendatipun pemerintah beserta pihak-pihak terkait telah melakukan berbagai upaya deradikalisasi, namun benih-benih calon mujtahid baru selalu saja muncul bertebaran dimana-mana.Bagaimana fenomena ini bisa tumbuh, berkembang dan menyebar? Tulisan ini mencoba memberikan alternatif sudut pandang teoritis dari aspek ssosiologis.
Copyrights © 2015