SALINGKA
Vol 11, No 01 (2014): SALINGKA, EDISI JUNI 2014

SISTEM PENAMAAN JALUR DI KUANTANSINGINGI

Raja Saleh (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Oct 2017

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem penamaan jalur (perahu panjang/besar) di Kuantansingingi. Penelitian yang berjudul “Sistem Penamaan Jalur di Kuantansingingi” ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem penamaan jalur di Kuantansingingi. Data dikumpulkan dengan menginventaris setiap nama jalur yang ikut dalam festival pacu jalur di Telukkuantan tahun 2012. Data yang telah dikumpulkan, diklasifikasikan yang hanya memiliki nama binatang dan nama tokoh. Kemudian penulis hanya memfokuskan kepada nama jalur yang memiliki nama binatang yang hidup di darat. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analitis yang mengacu kepada teori mitologi Roland Barthes. Sebanyak 36 atau 30,25% dari 119 jalur menggunakan nama binatang untuk nama jalur mereka. Penelitian ini menunjukkan bahwa nama-nama binatang yang digunakan adalah yang cenderung memiliki keunggulan, di antaranya singa, ular, lipan, kalajengking, harimau, dan naga. Sistem penamaan jalur di Kuantansingingi dilakukan melalui rapat desa dengan mempertimbangkan beberapa hal, di antaranya keadaan geografis desa seperti danau, sungai, dan hutan yang ada di desa mereka serta legenda atau dongeng yang berkembang di desa tersebut, seperti legenda tentang binatang, tokoh, dan sebagainya.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

SALINGKA

Publisher

Subject

Description

SALINGKA: Journal of Language Studies is published by the National Agency for Language Development and Cultivation. It is a research journal which publishes various research reports, literature studies and scientific writings on phonetics, phonology, morphology, syntax, discourse analysis, ...