Studi telah dilaksanakan untuk memelihat peranan posttraumatic growth (PTG) yang ada pada remaja yang menjadi korban konflik Aceh. Subjek penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik stratifield random sampling dengan pendekatan fenomenalogi dari penelitian kuatitatif. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrumen observasi dan wawancara yang mendalam. Dua orang partisipan diambil dari remaja yang mengalami peristiwa konflik di aceh pada tahun 2002-2010 dan diberikan lima pertanyaan terbuka dan dilakukan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan Moleong sehingga didapatkan lima aspek posttraumatic growth yaitu; (1) kemungkinan baru,(2) apresiasi terhadap hidup, (3) kekuatan pribadi, (4) hubungan dengan orang lain dan (5) peningkatan spiritual.
Copyrights © 2017