Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk menggali salah satu tradisi dan kearifan lokal masyarakat Manggarai yaitu roko molas poco. Tradisi ini terbilang unik karena hanya terjadi pada saat pendirian rumah adat (mbaru gendang). Tradisi ini coba dihubungkan oleh peneliti dengan konteks penghargaan terhadap martabat kaum perempuan. Tentu, substansinya adalah penamaan (roko molas poco) tidak serta merta dilakukan. Pasti memilikipendasaran dengan landasan filosofis dan kultural yang sangat kuat. pembongkaran pemahaman ini tidak terlepas dari bagaimana mempersepsikan kaum perempuan Manggarai di tengah kebudayaan kontemporer. Bahwa perempuan merupakan sosok yang mesti dihargai. Kaum perempuan adalah subyek yang mesti mendapat perlakukan setaraharkat dan martabatnya. Oleh karena itu, memaknai kearifan lokal merupakan sebuah imperasi bagi pemahaman baru terhadap kaum perempuan. Salah satunya melalui tradisi roko molas poco dalam kebudayaan Manggarai.
Copyrights © 2017