Majalah Patologi Indonesia
Vol 20 No 2 (2011): MPI

Tingkat Kesesuaian Gambaran Klinik dan Histopatologik Serta Positivitas CD4 dan CD8 pada Spektrum Penyakit Kusta Menurut Klasifikasi Ridley-Jopling

. Lenti Perangin Angin*, Sri Linuwih Menaldi**, Santoso Cornain*, Mpu Kanoko (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Sep 2015

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang Kusta adalah suatu penyakit kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Manifestasi penyakit kusta bergantung kepada respon imun seluler seseorang. Ridley-Jopling membuat klasifikasi menjadi Tuberculoid leprosy (TT), Borderline tuberculoid (BT), Mid-borderline (BB), Borderline lepromatous (BL), Lepromatous leprosy (LL) berdasarkan gambaran klinik, histopatologik, bakteriologik dan imunologik. Pada umumnya Pusat Kesehatan Masyarakat di Indonesia belum memiliki fasilitas pemeriksaan histopatologik dan imunologik, sehingga diagnosis kusta hanya ditegakkan berdasarkan jumlah lesi dan jumlah kuman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara gambaran klinik dan histopatologik penyakit kusta dan melihat gambaran respon imun penderita melalui pemeriksaan CD4+ dan CD8+ pada limfosit sel T, serta korelasi antara indeks bakteriologik pada masing-masing tipe kusta. Bahan dan Cara Penelitian potong lintang terhadap 159 kasus kusta baru tanpa reaksi tahun 2007-2009 di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Secara sistematic sampling dilakukan pemeriksaan Hematoksilin-Eosin, Fite Faraco dan immunohistokimia CD4 dan CD8 pada 30 kasus masing-masing mewakili tipe kusta. Hasil Dari 159 kasus kusta baru tanpa reaksi terdiri atas 88 laki-laki dan 71 perempuan, dengan kelompok umur paling banyak pada rentang 16-30 tahun. Tingkat kesesuaian diagnosis kusta secara klinik dan histopatologik adalah 52.2%, dengan ketidaksesuaian mayor ditemukan 22% dan ketidaksesuaian minor 25.8%. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara positivitas CD4 dan CD8 dengan tipe kusta sedangkan Indeks Bakteriologik memiliki hubungan yang bermakna dengan spektrum tipe kusta. Kesimpulan Tingkat kesesuaian penegakan diagnostik secara klinik dan histopatologik adalah 52.2%. Terdapat korelasi dengan kekuatan sedang pada hubungan diagnosis klinik dan indeks bakteriologik sedangkan pada diagnosis histopatologik terdapat korelasi kuat dengan indeks bakteriologik. Kata Kunci : Mycobacterium leprae, kusta, indeks bakteriologik, diagnosis klinik, diagnosis histopatologik, klasifikasi Ridley-Jopling, CD4+, CD8+. ABSTRACT Background Leprosy (Hansen’s Disease) is a chronic infectious disease caused by Mycobacterium leprae. The varied manifestations of the disease might depend on the immune status of the host. Ridley-Jopling classified cases based on clinical, histopathological, bacteriological and immunologicalfeatures as TT (tuberculoid leprosy), BT (borderlinetuberculoid), BB (mid-borderline), BL (borderline lepromatous), LL (lepromatousleprosy). Because many centres of health in this country lack the fascility to perform laboratory diagnostic, so clinical diagnostic based on WHO (World Health Organization) classification Paucibacillary and Multibacillary dichotomy may be sufficient. The purpose of this study is to analyze the concordance level between clinical and histopathological diagnosis and correlation of the immunological respons represented by the expression of CD4+ and CD8+T lymphocyte among the spectrum of leprosy. Material and methods A cross sectional study was performed in 159 new leprosy patients with no reaction phase in the National General Central Hospital, Jakarta during 2007-2009 and the archival slides were reviewed. They were stained with Hematoxylin dan Eosin and modified Fite- Faraco staining for identification of Mycobacterium leprae. Immune status of the patients was determined by immunohistochemistry staining with expression of CD4+ and CD8+ T cell lymphocyte. Results 159 new cases of leprosy with no reaction phase consisted of 88 males and 71 females. Discrepancy between clinical and histopathological diagnosis was seen in 47.8% of cases. Major discrepanciescomprised 22%, and minor discrepancies 25.8%. There was no statistically significant relationship between positivity of CD4+ (p>0.05) and CD8+ (p>0.05) with respect to leprosy spectrum.There was statistically significant relationship between Bacteriological Index (BI) and spectrum of leprosy (p

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

patologi

Publisher

Subject

Health Professions Public Health

Description

Majalah Patologi Indonesia (MPI) digunakan sebagai wahana publikasi hasil penelitian, tinjauan pustaka, laporan kasus dan ulasan berbagai aspek di bidang patologi manusia. Tujuannya ialah menghadirkan forum bagi permakluman dan pemahaman aneka proses patologik serta evaluasi berbagai penerapan cara ...