Majalah Patologi Indonesia
Vol 22 No 2 (2013): MPI

Hubungan antara Ekspresi Protein P16 dan Ki67 dengan Faktor Prognostik Histopatologik Melanoma Malignum Kulit Jenis Nodular

Riesye Arisanty (Unknown)
Budiana Tanurahardja (Unknown)
Mpu Kanoko (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 May 2013

Abstract

ABSTRAK Latar belakang Pemahaman mengenai karakteristik biologik dan faktor prognostik melanoma malignum yang merupakan tumor ganas melanositik merupakan hal yang penting karena berhubungan dengan pemilihan terapi serta kesintasan penderita. Agresivitas tumor dapat dinilai dari beberapa faktor histopatologik, antara lain: adanya ulserasi, aktivitas mitosis, dan keterlibatan kelenjar getah bening. Protein p16 dan ki67 merupakan yang memiliki peran dalam prediktif prognostik melanoma malignum.Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara ekspresi protein p16 dan Ki67 pada beberapa faktor prognostik histopatologik yang dapat digunakan sebagai penanda agresivitas tumor yaitu ulserasi, aktivitas mitosis dan metastasis pada tumor primer melanoma malignum jenis nodular. Metode Penelitian ini merupakan studi potong lintang dengan metode imunohistokimia menggunakan p16 dan Ki67 pada 25 kasus melanoma malignum jenis nodular. Hasil Ekspresi protein p16 negatif ditemukan pada 40% kasus melanoma ulseratif, 52% kasus dengan aktivitas mitosis tinggi, dan 16% kasus pada metastasis kelenjar getah bening (KGB). Ekspresi Ki67 positif pada 44% kasus melanoma dengan aktivitas mitosis tinggi, dan 20% kasus melanoma metastasis serta 32% kasus dengan ulserasi. Kesimpulan Pada melanoma malignum kulit jenis noduler tidak ditemukan hubungan antara ekspresi p16 dan Ki67 dengan gambaran ulserasi, aktivitas mitosis, dan metastasis KGB. Kata kunci: aktivitas mitosis, faktor prognostik histopatologik, Ki67, melanoma malignum, melanoma nodular kutaneus, p16. ABSTRACT Background To understanding about biological behaviour and prognostic factor of melanoma malignum as a malignant tumor from melanocyte was important, because its relationship with choise of therapy and survival of the patiens. The aggresivity of the tumour, can be predicted from several prognostic factors such as: ulceration of the tumour, mitotic activity, and lymph nodes metastasis. P16 and Ki67 protein expressions can be used as a prognostic markers in cutaneous nodular melanoma malignum. Aim Assesing p16 and Ki67 protein expression and its relatinoship with several histopatological prognostic factors as a marker of aggressiveness of the tumors: ulceration, mitotic activity, and lymph nodes metastasis in cutaneous nodular melanoma malignum. Methods This was a cross-sectional study on 25 cases of nodular melanoma, stained with p16 and Ki67 antibody with immunohistochemical methods. Results P16 negative expression can be found in 40% of ulcerated melanoma cases, and 52% cases with high mitotic activity and 16% of cutaneous nodular melanoma with lymph nodes metastasis. Ki67 positive expression was found in 44% of cases with high mitotic activity, 20% cases of metastasis melanoma and 32% cases in ulcerated melanoma. Conclusion There was no statistically significant association between p16 and Ki67 expression with ulcerated melanoma, mitotic activity, and metastatic melanoma in lymph nodes. Key words: cutaneous nodular melanoma, histopathologic prognostic factors, Ki67, malignant melanoma, mitotic activity, p16.

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

patologi

Publisher

Subject

Health Professions Public Health

Description

Majalah Patologi Indonesia (MPI) digunakan sebagai wahana publikasi hasil penelitian, tinjauan pustaka, laporan kasus dan ulasan berbagai aspek di bidang patologi manusia. Tujuannya ialah menghadirkan forum bagi permakluman dan pemahaman aneka proses patologik serta evaluasi berbagai penerapan cara ...